Ini adalah jajan pasar khas Indonesia, yang mungkin tidak mudah lagi menemukannya di pasar tradisional.
PUTU MAYANG
500 ml air
500 gr tepung beras
250 gr tepung kanji (bisa dikurangi, kalau mau tidak terlalu kenyal)
250 santan kental
garam secukupnya (resep asli tidak ada)
Pewarna makanan merah dan hijau (resep asli tidak ada)
KINCA
500 ml santan kental
3 lembar daun pandan ikatkan
250 gr gula merah (saya pakai gula aren 300 gr)
1sdm tepun beras (saya pakai 1 sdm tepung beras, dan maizena 1/2 sdm)
100 gr gula pasir (saya pakai 2 sdm gula pasir)
garam secukupnya
CARA MEMBUAT
PUTU MAYANG
- Panaskan santan dan air, diamkan hingga tidak telalu panas dan hangat
- campur tepung beras dan kanji aduk rata, masukkan kedalam cairan santal. Panaskan dan aduk hingga kental, gunakan api kecil
- Angkat, Bagi adonan menjadi tiga bagian, dua bagian adona beri pewarna masing-masing hijau pandan dan merah (saya pakai merk kupu-kupu)
- Cetak adonan dengan cetakan putu mayang, kemudian kukus
- Tips, cetakan dapat dicuci terlebih dahulu setiap habis mencetak per warna, kelembaban cetakan dapat membantu adonan keluar dengan baik
Didihkan santan kental dengan daun pandan, masukkan gula merah/gula aren, gula pasir, dan kentalkan dengan campuran tepung beras dan maizena. Masak dengan api kecil hingga mendidih dan kental. Matikan kompor dan dinginkan
Sajikan putu mayang dengan kinca, resep menghasilkan sekitar 30 putu mayang
Sumber Resep Kitab Masakan Indonesia; Demedia, cetakan ke 5
Resep sudah dimodifikasi,resep asli tidak menggunakan pewarna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar